RESUME FUNGSI
MANIPULATOR DALAM C++
Manipulator umumnya
digunakan untuk mengatur format tampilan data. Misalnya untuk mengatur agar
suatu nilai ditampilkan dengan lebar 10 karakter rata kanan, dan sebagainya.
Tabel Manipulator
Manipulator
|
Keterangan
|
Endl
|
Menyisipkan
newline dan mengirimkan isi ke penyangga
|
Ends
|
Menyisipkan
karakter null
|
Flush
|
Mengirimkan
isi penyangga keluaran ke piranti keluaran
|
Dec
|
Mengkonversi
ke bilangan basis sepuluh
|
Hex
|
Mengkonversi
ke bilangan basis 16 (oktal)
|
Oct
|
Mengkonversi
ke bilangan basis 8 (oktal)
|
setbase(int
n)
|
Mengkonversi
ke bilangan basis n (n=8, 10 atau 16)
|
setw(int
n)
|
Mengatur
lebar field untuk suatu nilai sebesar n karakter
|
setfill(int
c)
|
Menyetel
karakter pemenuh berupa c
|
setprecicion(int
n)
|
Menyetel
presisi bilangan pecahan sebesar n digit
|
setiosflags(long
f )
|
Menyetel
format yang ditentukan oleh f.f adalah tanda format pada tabel 3.3
|
Resetiosflags(long
f )
|
Menghapus
format yang ditentukan oleh f.f adalah tanda format pada tabel 3.3
|
a.
endl
Manipulator endl digunakan untuk
menyisipkan karakter newline. Dengan kata lain manipulator ini identik dengan
‘\n’. Namun pada bahasa C++ lebih banyak digunakan manipulator ini dibanding
manipulator C yang harus menggunakan karakter khusus ‘\n’
b.
setw()
Manipulator setw() bermanfaat untuk
mengatur lebar dari suatu tampilan data.
Manipulator setfill() berguna untuk
mengatur karakter yang dipakai memenuhi bagian field yang ditentukan setw(),
yang tidak dipakai untuk menampilkan data.
d.
ends
Manipulator ends berfungsi untuk
menambahkan karakter null (ASCII nol) ke deretan suatu karakter. Hal seperti
ini kadang-kadang diperlukan, misalnya jika ingin mengirim sejumlah karakter ke
file disk dan mengakhirinya dengan karakter null.
Contoh :
cout<<’a’<<’b’<<’c’<<ends;
Pernyataan di atas mengirimkan tiga buah
karakter (a,b dan c) serta sebuah karakter null. Pada layar, ends akan
menimbulkan sebuah karakter kosong.
e.
setiosflags()
Manipulator setiosflags() merupakan
manipulator yang dapat dipakai untuk mengontrol sejumlah tanda format yang
tercantum pada tabel 3.3 di bawah ini:
Tabel 3.3 Tanda format untuk menampilkan setiosflags()dan resetiosflags()
Nama
Tanda format
|
Keterangan
|
ios::left
|
Menyetel rata-kiri terhadap lebar field
yang diatur melalui setw()
|
ios::right
|
Menyetel rata-kanan terhadap lebar field
yang diatur melalui setw()
|
ios::scientific
|
Memformat keluaran dalam bentuk notasi
eksponensial
|
ios::fixed
|
Memformat keluaran dalam bentuk notasi
desimal
|
ios::dec
|
Memformat keluaran dalam basis 8 (oktal)
|
ios::oct
|
Memformat keluaran dalam basis 16
(hexadesimal)
|
ios::hex
|
Memformat huruf pada notasi heksadesimal ke
bentuk huruf kapital
|
ios::uppercase
|
Menampilkan awalan 0x untuk bilangan
heksadesimal atau 0 (nol) untuk bilangan oktal
|
ios::showbase
|
Menampilkan titik desimal pada bilangan
pecahan yang tidak memiliki bagian pecahan
|
ios::showpoint
|
Menampilkan titik desimal pada pecahan yang
tidak memiliki bagian pecahan
|
ios::showpos
|
Untuk menampilkan tanda + pada bilangan positif
|
f.
Setprecision()
Apabila anda bekerja dalam bilangan pecahan, Anda juga mengatur jumah
digit pecahan yang ingin ditampilkan. Hal ini dapat dilakukan dengan
menggunakan manipulator setprecision(). Bentuknya :
setprecision(n) dengan n menyatakan jumlah digit pecahan yang diinginkan.
Sebagai contoh :
cout << setprecision(2) << 123.56789 << endl;
akan menapilkan :
123.57
bagian pecahan terdiri atas dua digit sesuai dengan argumen pada setprecision().
Contoh Program :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <iomanip.h>
void main()
{
float nilai = 123.45;
clrscr();
cout << setiosflags(ios::fixed);
cout << setprecision(0) << nilai << endl;
cout << setprecision(1) << nilai << endl;
cout << setprecision(2) << nilai << endl;
cout << setprecision(3) << nilai << endl;
cout << setprecision(4) << nilai << endl;
cout << setprecision(5) << nilai << endl;
cout << setprecision(6) << nilai << endl;
cout << setprecision(7) << nilai << endl;
getch();
}
setprecision(n) dengan n menyatakan jumlah digit pecahan yang diinginkan.
Sebagai contoh :
cout << setprecision(2) << 123.56789 << endl;
akan menapilkan :
123.57
bagian pecahan terdiri atas dua digit sesuai dengan argumen pada setprecision().
Contoh Program :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <iomanip.h>
void main()
{
float nilai = 123.45;
clrscr();
cout << setiosflags(ios::fixed);
cout << setprecision(0) << nilai << endl;
cout << setprecision(1) << nilai << endl;
cout << setprecision(2) << nilai << endl;
cout << setprecision(3) << nilai << endl;
cout << setprecision(4) << nilai << endl;
cout << setprecision(5) << nilai << endl;
cout << setprecision(6) << nilai << endl;
cout << setprecision(7) << nilai << endl;
getch();
}
g.
Oct,hex,dec
Oct,hex,dec
berfungsi untuk menampilkan data dalam bentuk octal,hexadecimal dan desimal. File header yang harus
disertakan adalah file header iomanip.h .
Contoh :
#include<iostream.h>
#include<conio.h>
#include<iomanip.h>
void main()
{
int jum1=1500;
cout<<jum1<<endl;
cout<<oct<<jum1<<endl;
cout<<hex<<jum1<<endl;
cout<<dec<<jum1<<endl;
getch();
}
sangat membantu artikelnya makasih yaa :)
BalasHapusPranala--> MENGENAL MANIPULATOR DALAM C++
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus