Kamis, 11 September 2014

Resume SQL Pertemuan 1

    A. Pengertian SQL
       Structure Query Language (SQL) merupakan bahasa standar yang ditetapkan oleh Americ National Standars Institute (ANSI) untuk mengakses dan memanipulasi data pada Database Relational.Karena sifatnya standar maka setiap software RDMS harus menerapkan bahasa SQL dengan diperbolehkan untuk mengembangkan atau menyertakan perintah-perintah yang non standar.

n  Structured Query Language
n  Dibaca “S-Q-L” atau “Sequel”
n  Dikembangkan oleh IBM pada pertengahan 1970s
n  Sekarang merupakan bahasa standar internasional untuk pembuatan (creating) dan query database relational
n  Dikenal dengan standarnya SQL-99 (disetujui sebagai standard ANSI tahun 1999)


B. Komponen-Komponen SQL

v  Data Definition Language (DDL)
Perintah – perintah untuk mendefenisikan sebuah database, termasuk membuat, mengubah, menghapus tabel dan menetapkan batasan pada sebuah tabel.
1.       Create                 
2.       Alter     
3.       Drop     
v  Data Manipulation Language (DML)
Perintah – perintah untuk memelihara dan memanipulasi query dari sebuah database.
1.       Select                3. Update
2.       Insert                    4. Delete

v  Data Control Language (DCL)
Perintah-perintah untuk mengkontrol sebuah database, termasuk otoritas terhadap pengaksesan data dan pengalokasian ruang.
1.       Grant                            3. Revoke
2.        Commit                      4. Rollback           5. Savepoint

Data Definition Language
       Create adalah Perintah yang digunakan untuk membuat, termasuk diantaranya membuat database baru, tabel baru, view baru, dan kolom
       Alter  adalah  Perintah yang digunakan untuk mengubah struktur tabel yang telah dibuat. Pekerjaannya mencakup mengganti nama tabel, menambah kolom, mengubah kolom, menghapus kolom, maupun memberikan atribut pada kolom
       Drop adalah Perintah yang digunakan untuk menghapus database dan tabel

Data Manipulation Language
       INSERT : Untuk meyisipkan atau memasukkan data baru ke dalam tabel. Penggunaannya setelah database dan tabel selesai dibuat.
       SELECT : untuk mengambil data atau menampilkan data dari satu tabel atau beberapa dalam relasi
       UPDATE : Untuk memperbarui data lama menjadi data terkini
       DELETE : Untuk menghapus data dari tabel.

Data Control Language
       GRAND : Untuk memberikan hak/izin akses oleh administrator (pemilik utama) server kepada user. Hak akses tersebut berupa hak membuat (CREATE), mengambil(SELECT), menghapus(DELETE), mengubah (UPDATE), dan hak khusus berkenaan dengan sistem databasenya.
       REVOKE : untuk menghilangkan atau mencabut hak akses yang telah diberikan kepada user oleh administrator
       Commit
       Menyetujui suatu transaksi/ akhir transaksi sukses
       Menyetujui segala perubahan ke basis data secara permanen.
       Savepoint (pada Oracle)
       Penandaan suatu transaksi
       SAVEPOINT save_pointname
       Rollback
       Akhir transaksi gagal (pembatalan transaksi)


C. Aturan Penulisan Perintah SQL

*      Perintah SQL tidak case sensitive
*      Perintah SQL bisa ditulis pada satu baris atau lebih
*      Antar klausa perintah biasanya ditulis pada baris yang berbeda
*      Keywords tidak dapat dipisah antar baris
*      Tabs dan spasi diperbolehkan agar mudah dibaca
          *      Setiap akhir perintah SQL (tidak baris) diakhiri dengan tanda(;)


D. Perintah SQL Lainnya
1. Membuat Database, yaitu : CREATE DATABASE namadatabase;

  • Contoh : create database sekolah;
  • Keterangan : Membuat dabase baru dengan nama sekolah
2. Menghapus Database, yaitu : DROP DATABASE namadatabase;

  • Contoh : drop database sekolah;
  • Keterangan : Menghapus database sekolah
3. Membuat Tabel, yaitu : CREATE TABLE namatabel (namakolom typekolom(size), namakolom typekolom(size),…);

  • Contoh : create table siswa (nis varchar(15), nama varchar(35), kelas int(3));
  • Keterangan : Membuat tabel baru dengan nama siswa yang terdiri dari 3 fields/kolom. Kolom nis bertype string, kolom nama bertype string dan kelas bertype integer.
4. Mengapus Tabel, yaitu : DROP TABLE namatabel;

  • Contoh : drop table siswa;
  • Keterangan : Menghapus tabel siswa
5. Mengganti Nama Tabel, yaitu : RENAME namtabelyangdiganti TO namatabelbaru;

  • Contoh : rename siswa to mahasiswa;
  • Keterangan : Mengubah tabel siswa menjadi mahasiswa
6. Menambah Kolom/Field, yaitu : ALTER TABLE namatabel ADD namakolom typekolom(size);

  • Contoh : alter table siswa add alamat varchar(50);
  • Keterangan : Menambahkan kolom baru dengan nama alamat bertype string panjang 50 karakter. 
7. Mengganti Nama Kolom/Field, yaitu : ALTER TABLE namatabel CHANGE nama kolom yang           diganti namakolombaru typekolom(size);

  • Contoh : alter table siswa change alamat alamat_rumah varchar(50);
  • Keterangan : Mengubah kolom alamat menjadi alamat_rumah bertype string dengan panjang 50 karakter. 
8. Menghapus Kolom/Field, yaitu : ALTER TABLE namatabel DROP namakolom;

  • Contoh : alter table siswa drop alamat_rumah;
  • Keterangan : Menghapus Kolom alamat_rumah dari tabel siswa.
  E.  Pembuatan Tabel
       Nama tabel harus unik
       Nama kolom dalam sebuah tabel harus berbeda
       Nama kolom ditulis dalam tanda kurung dan dipisahkan dengan tanda koma(,)
       Pada nama kolom  terakhir tidak boleh pakai tanda koma
       Setiap kolom harus memiliki type data dan lebarnya
       Constraints (batasan) bisa berupa
      Batasan pada kolom
      Batasan pada table


Syntax tanpa Constraints


CREATE TABLE nama_tabel (
                nama field ke-1 tipe_data (lebar_field),
                . . .
                . . .
                 nama field ke-n tipe_data (lebar_field),
 );           


       TIPE DATA STRING
Ø  CHAR (n) : mendefinisikan string sepanjang n karakter. Bila n karakter tidak disertakan, maka panjang karakter adalah 1.
      Panjang max  2000 bytes/225 karakter
      Dapat berupa spasi
       Name char(25)
Ø  VARCHAR(n) : mendefinisikan string yang panjangnya bisa berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan, namun string tersebut dibatasi sebanyak n karakter.
      Panjang max  4000 bytes
       name varchar(40)
Ø  LONG : mendefinisikan tipe data binary, max 4 GB.

Syntax With Constraints
Untuk membuat tabel acuan (references) sebelum tanda ‘)’ tambahkan sintak :

Constraint nama_constraint primary key (nama_field_primarykey) notnull);

Untuk membuat tabel yang mengacu pada tabel lain (tabel relasi) sebelum tanda ‘)’ tambahkan sintak :

Constraint nama_constraint primary key (nama_field_primarykey-1,…,

nama_field_primarykey-n),
Constraint nama_constraint foreignkey (nama_field_foreignkey-1)
References nama_tabel_acuan-1 (nama_field_primarykey-1),
.
.
Constraint nama_constraint foreignkey (nama_field_foreignkey-n)
References nama_tabel_acuan-n (nama_field_primarykey-n)
);

Example: Table with constraints :
CREATE TABLE barang (
                kode_barang char(6),
                nama_barang varchar(25),
                satuan_barang varchar(20),
                stok_barang int,
                constraint pk_barang primary key (kode_barang)
);

CREATE TABLE pasok (
                kode_pasok char(10),
                kode_barang char(6),
                kode_suplier char(5),
                tanggal_pasok date,
                jumlah_pasok int,
                constraint pk_pasok primary key (kode_pasok,kode_barang,
                                                                                kode_supplier),
                constraint fk_pasok_barang foreign key (kode_barang)
                references barang (kode_barang),
                constraint fk_pasok_suplier foreign key (kode_suplier)
                references suplier (kode_suplier)
);

Tidak ada komentar:

Posting Komentar